Analisis kekuatan bearing type NU 314, Bearing QJ 314, dan bearing 22316 pada mesin Screw Conveyor
Abstract
Dalam proses produksi salah satu kegiatan yang umum adalah material handling yaitu penanganan atau pemindahan bahan baku dari satu proses ke proses yang lainya. Proses pemindahan material atau material handling dibutuhkan pesawat angkat dan angkut. Salah satu pesawat angkut yang digunakan adalah mesin Screw conveyor. Mesin digunakan untuk memindahkan material berupa clay yaitu berupa butiran butiran tanah yang sudah dikondisikan dengan ukuran tertentu yaitu berukuran 5mm sampai 30mm. Bagian pada mesin ini yang sering mengalami kerusakan adalah bagian bearing, hal ini dikarenakan semua beban untuk mendorong material bertumpu langsung dengan bearing. Untuk menentukan kekuatan bearing yang dipakai maka harus dibuat dulu rancangan dasar dari mesin tersebut, yaitu kapasitas mesin, jenis material, gaya yang bekerja pada bagian bearing. Disini telah didapatkan data kapasitas mesin screw conveyor adalah 11.000 kg/jam, kekuatan bearing secara perhitungan yaitu Bearing QJ304: 15.637 jam, Bearing NU304: 38.683 jam, dan Bearing 22316: 50.937 jam. Untuk mendapatkan kondisi aktual bagian bearing yaitu pengukuran vibrasi. Dalam hal vibrasi alat ukur akan menunjukan besarnya velocity. Velocity adalah jumlah waktu yang dibutuhkan ketika terjadinya displacement atau kecepatan getaran suatu benda. Secara garis besar Velocity mewakili kondisi kerusakan bearing yang diaktualisaikan dengan niali 0-11 yaitu merujuk pada Standard ISO 10816-3. Sehingga akan didapatkan hasil perbandingan dari perhitungan perencanaan mesin dan aktualnya.