ANALISIS TERJADINYA KOROSI BATAS BUTIR AKIBAT PROSES PENGELASAN GTAW PADA MATERIAL AUSTENITIC STAINLESS STEEL AISI A304

  • Mudjianto Ramadhan Cahya STT WASTUKANCANA
  • Wawan STT WASTUKANCANA
  • Amri Abdulah STT WASTUKANCANA
Keywords: Austenitic stainless steel, intergranular corrosion, pengelasan

Abstract

Austenitic stainless steel Seri 300, AISI A304 merupakan jenis paling umum digunakan pada berbagai Industri, karena memiliki sifat non magnetik, mampu bentuk, mampu las dan ketahanan korosi lebih baik dibandingkan dengan ferritic stainless steel dan martensitic stainless steel. Namun pada temperatur 500oC-800oC, rentan terhadap korosi antar butir (intergranular corrosion), untuk itu perlu dilakukan analisis corrosion. Metode analisis yang dilakukan yaitu dengan pengujian yang meliputi non destructive test, destructive test, metalografi dan SEM, pada material austenitic stainless steel AISI A304 dengan variasi kuat arus 75 A, 100 A dan 125 A, menggunakan filler metal ER308 terhadap intergranular corrosion dengan analisis data menggunakan deskriptif. Hasil pengujian pada kuat arus 100 A dan 125 A terjadi intergranular corrosion pada batas butir logam, menyebabkan terbentuknya pengendapan chromium carbide (Cr23C6) dalam bentuk presipitat halus pada batas butir dan tidak terbentuk didalam butiran itu sendiri.

Published
2019-05-01